![]() |
Foto : Info Palestina |
REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH--Asosiasi Tawanan Palestina menyatakan salah seorang penjaga penjara Israel Magedo, dengan telepon genggamnya, merekam salah seorang tawanan setelah dipaksa melepas semua pakaiannya dan telanjang untuk menjalani pemeriksaan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kamis (9/6), Asosiasi Tawanan Palestina mengatakan bahwa pengacaranya – yang mengunjungi penjara Shata – mengetahui dari beberapa tawanan bahwa pada pukul 04.00 tanggal 16 Mei, pihak penjara Magedo memutuskan memindahkan empat tawanan ke penjara Shata dengan tiba-tiba dan menutup bagian penjara 6 kemudian melarang yang lainnya ke luar untuk mencari angin.
Setelah itu terjadi perselisihan tajam antara para tawanan yang akan dipindahkan dengan pihak penjara. Setelah dialog selesai, pihak penjara memeriksa salah seorang tawanan dalam keadaan telanjang, saat itulah salah seorang penjaga penjara bernama "Dobi" merekamnya dengan menggunakan telepon genggam miliknya pada saat tawanan tersebut masih dalam keadaan telanjang.
Setelah korban protes apa yang dilakukan penjaga penjara, dia dimasukkan ke dalam sel isolasi, dan kemudian melakukan aksi mogok makan selama tiga hari.
Asosiasi Tawanan Palestina menegaskan bahwa pelanggaran ini, di antaranya adalah pemeriksaan secara telanjang dan merekamnya, harus diungkap untuk mengadakan solusi segera agar para tawanan Palestina mendapatkan hak-hak mereka dan demi menghentikan pelanggaran-pelanggaran tersebut. Otoritas penjajah Zionis Israel melakukan semua kejahatan ini di hadapan sikap diam dunia yang mengklaim demokratis.
Redaktur: Krisman Purwoko
Sumber: info palestina
0 komentar:
Posting Komentar