Hi guest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

K-78 : Nirwan Otaki Kisuh PSSI

Written By Pena Media on Jumat, 10 Juni 2011 | 11.22

Sumber : Republika.co.id

Foto : supporter-indonesia.com
 

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pendukung Arifin Panigoro dan George Toisutta yang tergabung dalam Kelompok 78 (K-78) menuding Nirwan Bakrie berada di balik kisruh PSSI.  Mantan Wakil Nurdin Halid di kepengurusan lama PSSI itu dinilai sengaja menghambat pencalonan Arifin dan George yang akan maju dengan visi reformasi PSSI.

Anggota K-78, Saleh Mukadar dengan tegas menyatakan bahwa Nirwan dan kubunya melakukan konspirasi selama kongres PSSI. “Saya berani mengatakan bahwa Nirwan (Bakrie) atau kelompok pendukungnya melakukan konspirasi selama proses kongres,” ujar Saleh seusai bertemu dengan perwakilan KONI, Jum’at (10/6).

Konspirasi yang dilakukan Nirwan, kata Saleh, terlihat di tubuh Komite Normalisasi (KN). Menurutnya, KN yang diketuai Agum Gumelar tidak lebih dai kepanjangan tangan Nirwan untuk membendung gelora perubahan. “Manuver yang dilakukan jelas terlihat. Pertama dengan sengaja menggelar kongres dengan waktu mepet dari tenggat FIFA,” ujarnya.

Dia juga membocorkan manuver Nirwan jelang berlangsungnya kongres pertama PSSI Pekanbaru yang akhirnya berujung kegagalan. Dijelaskan Saleh, Nirwan sempat meminta Kepala Staf Angkatan Darat itu untuk berkolaborasi dengannya sebagai calon Ketua Umum dan Wakil PSSI. Namun tawaran itu dengan tegas ditolak George. “Ini lah yang jadi awal konspirasi. Pak George ditawarkan untuk meninggalkan Pak Arifin, tapi ditolak. Pada akhirnya kini semuanya dihambat,”

Selain itu, dia menilai ada konspirasi yang juga melibatkan badan sepak bola dunia FIFA. Pandangan itu, kata Saleh, didasari tidak adanya surat resmi dari FIFA yang menjelaskan alasan ditolaknya pencalonan George dan Arifin. “Pernah juga dalam satu kesempatan, Ketua Federasi Judo Jepang bertemu dengan Blatter (Sepp). dia pun menanyakan kenapa koleganya George (yang notabdene ketua Judo Indonesia), dihambat pencalonannya. Baltter saat itu menjawab, penolakan adalah wewenang PSSI,”

Dari keterangan itu K-78 mengambil kesimpulan ada pencatutan nama FIFA yang dilakukan oleh sejumlah oknumnya. “Kita tahu lah siapa itu (Thierry ) Reganass,” ungkapnya singkat.
Redaktur: Didi Purwadi
Reporter: Abdullah Sammy

0 komentar:

Posting Komentar