 |
| Foto : Detiknews |
Jakarta - Menurut Polri, biaya operasi tersangka penggelapan nasabah Citibank, Malinda Dee, yang mengalami radang payudara akan ditanggung Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), fasilitas untuk rakyat miskin. Pengacara Malinda menyatakan Jamkesmas adalah hak semua warga, bukan perlakuan istimewa Kepolisian pada Malinda.
"Jamkesmas itu adalah hak semua warga negara Indonesia. Di samping itu keluarga Mbak MD tak hanya berpangku tangan menyerahkan sepenuhnya (biaya pengobatan pada Jamkesmas), ada simpanan asuransi pihak keluarga yang menyangkut kesehatan," ujar pengacara Malinda, Sunan Kalijaga, pada detikcom, Jumat (10/6/2011).
Ketika dikonfirmasi mengenai berapa biaya operasi Malinda, Sunan kembali menegaskan bahwa pihak Malinda tidak hanya menggantungkan pada Jamkesmas yang dikatakan Kabareskrim Komjen Ito Sumardi.
"Dipastikan Mbak MD tidak hanya menggantungkan Jamkesmas yang disebutkan Pak Ito. Mbak MD dan keluarga akan turut menyelesaikan menanggulangi biaya-biaya yang timbul akibat kesehatan," tegas Sunan.
Yang pasti, imbuhnya, Jamkesmas dan lain sebagainya adalah hak setiap warga negara yang dilindungi oleh pemerintah. Biaya yang dikatakan Ito itu bukan perlakuan istimewa pada Malinda.
"Tentunya ada limitnya. Saya kemarin kecelakaan motor Harley, mendapat asuransi pemerintah Rp 10 juta. Perlu digarisbawahi, itu bukan perlakuan istimewa dari Polri maupun Pemerintah kepada seorang MD, itu hak dari setiap warga negara mendapat tunjangan dan santunan," tegas Sunan.
Kepala Pusat Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri yang mengurusi Jamkesmas sebelumnya menyatakan, Jamkesmas adalah fasilitas kesehatan untuk orang miskin. Tahanan yang mendapatkan Jamkesmas pun harus miskin, jadi tidak setiap tahanan serta merta mendapatkannya. Dia mempertanyakan bila memang Malinda mempunyai kartu Jamkesmas.
(Nograhany Widhi K - detikNews)
0 komentar:
Posting Komentar