 |
| Foto : gobiernodeapure.com |
JAKARTA--MICOM: Kementerian Kesehatan menegaskan Polri yang bakal membiayai operasi radang payudara Malinda Dee lewat skema program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), hanyalah lelucon saja.
"Haram hukumnya orang mampu pakai Jamkesmas. Lagipula Malinda punya kartu Jamkesmas darimana? Ini mungkin ada yang guyon tetapi ditanggapi serius," ujar Kepala Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan Kemenkes Usman Sumantri pada Media Indonesia sembari terbahak-bahak, Kamis (9/6).
Dia menjelaskan, untuk mendapatkan layanan kesehatan program Jamkesmas di rumah sakit, syarat utama, yang bersangkutan harus memiliki dan membawa kartu Jamkesmas. Program Jamkesmas sendiri dimulai sejak 2008 sebagai pengganti program Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin).
Kepesertaan Jamkesmas terdiri dari kategori masyarakat sangat miskin, miskin dan hampir miskin. Penetapan kepesertaan keanggotaan Jamkesmas diputuskan pemerintah berdasarkan data kelompok miskin yang telah ditetapkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Bagi kelompok miskin yang tidak tertampung menjadi peserta Jamkesmas, menjadi tanggung jawab daerah dengan membentuk program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Lebih jauh Usman mengatakan, kendati saat ini Malinda berstatus sebagai tahanan, namun hal itu tidak serta merta membuat yang bersangkutan otomatis mendapat dana Jamkesmas ketika sakit. Pasalnya, Malinda harus mendapatkan terlebih dahulu surat keterangan tidak mampu dari kepala rutan.
"Memiliki surat keterangan tidak mampu dari kepala rutan, merupakan kesepakatan kita dengan Kementerian Hukum dan HAM bila tahanan yang sakit ingin mendapatkan layanan Jamkesmas." (Tlc/OL-9)
(Penulis : Cornelius Eko Susanto)
0 komentar:
Posting Komentar