SIDOARJO - Deltras Sidoarjo terancam kalah walk over (WO) saat menjamu Persiwa Wamena di Gelora Delta, Sabtu (7/5/2011). Pasalnya, pemain memilih tak masuk ke lapangan sebelum gaji mereka dibayar. Hari ini rencananya pemain kembali mendatangi kantor Pemkab Sidoarjo.
Kapten Deltras Bejo Sugiantoro mengungkapkan, pemain sudah tak tahan dengan janji-janji yang dilontarkan manajemen. Hingga menjelang berakhirnya kompetisi ISL, pemain sama sekali belum menerima hak mereka.
"Kita besok (hari ini) akan kembali datang ke kantor bupati. Kita ingin ada penyelesaian secepatnya terkait masalah gaji. Kalau belum ada kejelasan, pemain memilih tak ke lapangan (bertanding)," cetus Bejo Sugiantoro.
Pemain sebenarnya sudah bergerak ke kantor Pemkab Sidoarjo beberapa hari lalu. Tapi kendati menangis di hadapan Bupati Saiful Illah, belum juga ada solusi konkrit soal kapan pembayaran gaji pemain akan dilakukan.
Ini merupakan pertanda buruk bagi Deltras dan menjadi klimaks persoalan finansial selama ini. Jika tak bertanding, maka The Lobster akan dinyatakan kalah 0-3 sekaligus pengurangan tiga poin. Itu belum termasuk kemungkinan sanksi.
Asisten pelatih Deltras Nus Yadera tak bisa berbuat apa-apa. Persoalan gaji menurutnya sudah terlalu rumit dan mengganggu perjalanan tim. Bahkan untuk persiapan laga kontra Persiwa pun tak bisa dilakukan karena pemain mogok latihan.
"Mau bagaimana lagi, beginilah kondisinya. Jangankan mempersiapkan tim untuk bertanding, untuk latihan saja sudah sulit. Situasi ini benar-benar di luar kontrol staf pelatih," kata Nus Yadera.
Sementara itu, Pelatih Persiwa Suharno berusaha tak terpengaruh kondisi calon lawan. Ia tetap mempersiapkan pasukannya secara normal dan fokus untuk memetik angka di Gelora Delta.
"Mungkin Deltras sedang ada masalah. Tapi saya tak berpikir ke sana. Saya konsentrasi saja mempersiapkan tim dan besok ke lapangan untuk bertanding. Siapa tahu kondisi berubah dan Deltras siap bermain," ujar Suharno.
(hmr)
0 komentar:
Posting Komentar