 |
| Foto : Ist okezone.com |
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Menteri Keuangan Mulia Nasution menjelaskan kronologis mengenai pengadaan pesawat Merpati jenis MA-60. Adapun pengadaan tersebut berawal dari 2005 saat pemerintah Indonesia mengadakan kerja sama dengan pemerintah China.
"Pemerintah China mengadakan kerja sama dengan Indonesia. Kerja sama itu antara lain menawarkan pemberian consensional loan untuk pengadaan pesawat MA-60, itu pada 29 Agustus 2005," jelasnya saat Rapat Dengar pendapat (RDP) dengan komisi XI DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/5/2011).
Dia menjelaskan proses berikutnya adalah pada 24 November 2005 dilakukan perjanjian kerja sama antara PT MNA dengan Xian Aircraft untuk pembelian 15 unit pesawat jenis MA-60. "MOU antara PT MNA dengan Xian Aircraft mengenai rencana 15 unit pesawat 24 November 2005," jelasnya.
Terakhir, ditambahkannya, di mana departemen Perhubungan mengeluarkan Aircraft Type Certificat (ATC) untuk pesawat Merpati jenis MA-60. "ATC dari pemerintah China tersebut dikeluarkan pada 22 Juni 2003. Jadi secara teknis pesawat ini dinyatakan layak," pungkasnya.
Seperti diketahui, adapun pembelian pesawat tersebut menggunakan uang pinjaman dari bank Exim China sebesar 1,8 miliar yuan atau jika dirupiahkan sesuai dengan nilai tukar mata uang rupiah pada waktu itu adalah sebesar Rp2,17 triliun.
(ade)
0 komentar:
Posting Komentar